Febri Diansyah Tanya Profil Yosua, Ricky Rizal Cerita soal Tisu Magic

14 Desember 2022 0:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah menghadiri sidang dakwaan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022).
 Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengacara Putri Candrawathi, Febri Diansyah menghadiri sidang dakwaan kasus pembunuhan Brigadir Yosua di PN Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Febri Diansyah selaku kuasa hukum terdakwa Putri Candrawathi menggali profil Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dari terdakwa Ricky Rizal.
ADVERTISEMENT
Latar belakang Yosua itu ditanyakan Febri kepada Ricky yang dihadirkan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir Yosua untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/12).
"Kami harus bertanya terkait pengalaman anda berinteraksi dengan Yosua, profil Yosua, apa yang bisa Anda jelaskan?" tanya Febri.
Ricky mengungkapkan, Yosua adalah ajudan pada bisanya. Ricky membeberkan Yosua kerap bertanya hal-hal yang belum diketahuinya ketika baru menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Setelah ditugaskan menjadi ajudan Putri dan diberi tanggung jawab mengelola keuangan dan operasional rumah tangga Sambo di Jakarta, Yosua tak henti belajar dan tanya-tanya ke Ricky.
"Awalnya Yosua masih sering nanya-nanya ke saya, terkait bagaimana cara melaporkan keuangan, ataupun memanage keuangan," kata Ricky.
ADVERTISEMENT
Ricky menyambut baik sikap Yosua yang mau belajar itu. Hingga akhirnya Ricky memberikan beberapa trik untuk mengelola keuangan Sambo-Putri. Termasuk menyarankan Yosua membuat rencana belanja bulanan dan mencatat kegiatan rutin-terulang Putri.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua, Ricky Rizal berjalan usai sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (7/11/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Dalam interaksi selanjutnya, Ricky mengaku kaget melihat perubahan Yosua. Perubahan setelah diberi kepercayaan untuk mengelola operasional keluarga Sambo di Jakarta dan sekaligus menjadi driver Putri.
"Terus pada akhir-akhir 2021, saya melihat, kaget saya dengan perilaku Yosua yang mungkin sudah menjadi kepercayaan. Jadi waktu itu saya sempat menegur Yosua karena di dalam rumah tidak berlaku semestinya, sebagai, seperti seorang perangkat," kata Ricky.
Perubahan yang dimaksud Ricky itu meliputi cara bersikap hingga bagaimana Yosua berpakaian.
"Apa perlakuan yang tidak semestinya itu?" kejar Febri.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu, tuh, saya ingat dia pakai sandal di dalam rumah," ungkap Ricky. Padahal, bagi dia, perilaku Yosua itu dianggap tidak pantas sebagai seorang ajudan.
"Seharusnya gimana?" tanya Febri.
"Ya, memang Bapak sama Ibu pasti pakai sandal di rumah, tapi kalau ajudan, ya, jangan. Itu, kan, rumah bos gitu, lho," kata Ricky.
Keluarga Brigadir Yosua menunjukkan foto kedekatan dengan Irjen Ferdy Sambo. Foto: Facebook/Rohani Simanjuntak
Ricky pada saat itu mengaku langsung menegur Yosua.
Selain itu, Ricky mengungkapkan ada perubahan yang terjadi pada Yosua dari segi penampilan.
"Kalau terkait tadi, Anda bilang ada perubahan setelah Yosua merasa dia orang yang dipercayai oleh Bapak, begitu ya, dan setelah perubahan itu, ada perubahan itu juga enggak dengan pakaian atau barang-barang bermerek yang digunakan?" tanya Febri.
"Ya, itu Pak, sandal tadi saya juga heran, kok dia beli sandal yang dipake bos juga," jawab Ricky.
ADVERTISEMENT
Sandal mahal yang dimaksud Ricky adalah merek yang sama yang digunakan oleh bosnya, yakni Ferdy Sambo. Ricky menyebut mereknya itu off-white.
"Mirip sandal Bos, maksudnya, dengan sandal Pak Ferdy Sambo atau bagaimana?" tanya Febri.
"Iya, di bawa itu kan biasa menyiapkan sandal kalau Bapak pulang, kan, sepatu dilepas sepatu dilepas kami siapkan sandal karena Bapak terbiasa pakai sandal, Ibu juga, kan, saya tahu lah mereknya, off-white. Dan Yosua punya sandal itu, dan baru. Dan saya ditunjukkan juga sama dia beli ke siapa, gitu, kan. Terus saya bilang ‘sayang enggak enggak sih Yos, uang segini cuma beli sandal?’" kata Ricky.
Richard Eliezer, Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal mendengar kesaksian Benny Ali di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tak hanya sandal, Ricky juga menyebut Yosua punya pakaian yang bagus bermerek.
ADVERTISEMENT
"Terus baju-bajunya juga bagus-bagus, Pak," kata Febri.
Pada kesempatan sama, Febri terus menggali hal lain tentang Yosua dari Ricky. Eks juru bicara KPK itu mencoba mengingatkan obrolan Ricky dengan Yosua pada suatu waktu Ricky akan cuti.
Febri bilang, berdasarkan labfor, psikologi forensik, Ricky pernah berinteraksi dengan Yosua soal 'minta jatah', Febri meminta Ricky menjelaskan maksud percakapan itu.
Menurut Ricky, percakapan itu terjadi saat akan cuti. Lalu Yosua meledek dirinya dengan sindiran akan segera bertemu dengan istri.
Hingga pada akhirnya, Ricky menceritakan soal momen percakapan dirinya dengan Yosua terkait tisu magic. Ricky bilang, saat itu Yosua bertanya-tanya-penasan soal tisu magic.
Obrolan itu kemudian terdengar dan ditimpali oleh ART Sambo yang lama.
ADVERTISEMENT
"Terus pembantunya itu, bilang: 'Om Yosua masih bujang, lho, ngapain nanya-nanya kaya gitu, ‘ini belajar, Mbak, belajar’ terus saat itu juga, pas saya sampaikan mau cuti, diledek kalau, ‘udah lama ya, Bang’," kata Ricky coba mereka ulang kejadian itu mengajarkanku perbuatannya.
Suasana sidang Ferdy Sambo dan Putri Chandrawati di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Akan tetapi, cerita soal obrolan tisu magic itu langsung dipotong Jaksa Penuntut Umum (JPU). Jaksa merasa keberatan dengan pertanyaan Febri.
"Izin Bapak Ketua Majelis PH ini berusaha menyuruh saksi untuk…," kata jaksa.
"Biarin aja ini waktunya sudah habis," kata hakim.
Febri menjelaskan, keterangan Ricky terkait profil dan latar belakang Yosua perlu digali untuk kepentingan kliennya. Sebab, kuasa hukum Putri menganggap itu berkaitan dengan dugaan kekerasan seksual.
"Yang Mulai, salah satu poin yang akan kami buktikan adalah apakah dugaan kekerasan seksual itu terjadi apa tidak, sehingga bagaimana perilaku korban, itu penting sekali," kata Febri sambil beralih ke pertanyaan lain.
ADVERTISEMENT